Bukan tentang penyesalan tetapi merelakan

Hari ini cuaca mendung.
Dan beberapa peristiwa terjadi padaku
tentang masa depan yang bagi semua orang terasa mudah tapi bagiku tidak.
Hari ini tepatnya aku diterima di klinik yang tidak terbayangkan bagiku untuk diterima,
selain semakin tipis pengbarapanku untuk diterima  dan lebih tepatnya iseng.
Surprise diterima kerja sempat sesaat membuatku melambung bahagia
karena penantian selama oktober baru hari ini  terjadi.
Sejenak membayangkan bisa berpraktek membuatku semangat
tapi aku terlupa bahwa memberi kabar orang tua adalah hal yang sama pentingnya.
Tapi tiba tiba pesimis menyeruak setelah berbincang
 karena jawaban telah terlontar meski belum terucap.
Ya, tidak boleh,
sesaat aku berusaha untul menerima dengan menjawab nada tenang
tapi malam ini pertanyaan tiba tiba terlintas
benarkah jalan yang ku ambil
apakah nantinya aku mendapatkan kesempatan kedua
apakah nanti aku akan baik baik saja tanpa penyesalan???
Yahh sesaat kecewa pasti karena itu manusiawi
dimana telah lama berharap hanya sirna dalam sekejap
Tapi kenyataan  memaksa aku terus maju bukan?
Merelakan adalah jalan satu satunua
untuk tetap membuatku berdiri
dan berpijak meski.........
separuh hati ini terasa berat semoga
keputusan yang ku ambil dengan merelakan membuat ku sukses
dan dapat menatap hari esok dengan optimis
meski nyatanya gak mudah
untuk membangun harapan yang runtuh
tapi jika aku tidak berharap dan optimis
maka.....
aku tak tahu apa yang akan terjadi padaku esok
bila selamanya aku menjadi freelancer
maka aku bisa dengan senyum menerimanya
jika aku mendapat pekerjaan yang sesuai
aku akan menganggap ini pelajaran untuk menjadi dewasa
yang tidak semudah diangankan dan diimpikan saat masih kecil
menjadi dewasa dulu merupakan hal menyenangkan
tapi kini merupakan suatu kumpulan doa dan harapan untuk tetap melangkah
mencapai tujuan


semangatttt fighting

Comments

Popular Posts