sebuah pilihan



pilihan kini datang kepadaku
waktu telah membawa ku
kehadapan pilihan hidup yang kupilih
pilihan memaksaku menjadi pion
yang melangkah maju tanpa menghiraukan masa lalu
melangkah maju memberikan dua pilihan menjadi raja atas hidupku
ataukah menjadi prajurit yang senantiasa berjalan karena titah
hati ini terus berperang hingga aku tak berjalan sejengkal pun
aku hanya terdiam denga seribu pikiran
meski ku tahu pilihan tidak memiliki masa tenggang
aku tak sanggup mempertahankan pilihan


aku terlalu lelah dan lemah untuk menyongkong pilihanku
sekalipun untuk menjadi prajurit
seakan tenaga telah habis terkuras untuk memikirkan pilihan
yang mungkin hanya datang sekali
yang tidak menyisakan banyak waktu untuk menunggu
ditengah dilema aku hanya terpaku
terpaku tanpa pernah terlintas dipikiranku
untuk segera mengambil pilihan
seakan duniaku diisi oleh kecemasan yang
kumunculkan atas resiko dua buah pilihan itu
apakah kini aku bergerak menjadi idiot
yang dikemukakan oleh albert einstein yang merumitkan sesuatu yang mudah
jika ini mudah mengapa selalu bergetar raga ini
bila mengingatnya
entahlah
pilihan ini apakah akan datang lagi atau melangkah meningkalkan pergi

Comments

Popular Posts